
Resensi Cerpen; Saat Dibawa ke Ruangan Besar
“Kata ibuku, pagi adalah hari yang paling dinantikan banyak orang di dunia. Tapi, aku dan teman-temanku di sini sepakat, kami benci pagi. Karena di waktu
“Kata ibuku, pagi adalah hari yang paling dinantikan banyak orang di dunia. Tapi, aku dan teman-temanku di sini sepakat, kami benci pagi. Karena di waktu
Cerpen karya Okky Madasari ini menggambarkan kondisi pelik selama pandemi Covid-19. Pandemi merubah siklus aktivitas secara mendadak, acak, tanpa sempat mengambil ancang-ancang. Mereka yang sebelumnya
Ada yang menganggap resolusi tahunan hanya sederet hayalan yang sia-sia. Ah, masa sih? atau perlu nggak sih buat resolusi? Apakah kamu termasuk tipe orang yang
Rokat Tase’ (tradisi petik laut), sebuah cerpen yang mengangkat lokalitas budaya nelayan Madura. Cerpen Rokat Tase’ adalah salah satu dari dua puluh cerpen dalam Kumpulan
Manusia berhak punya keinginan. Seperti ingin menerbitkan buku ataupun menjadi seorang blogger. Semuanya sah saja, asalkan penuhi dulu satu syarat utama yaitu harus bisa mendaki
Di Ibukota, ada yang sedang menyibukkan dirinya membicarakan hal-hal remeh. “Kamu nongkrong di mana? Mewahkah? Mall atau kaki lima?” pembahasan yang sempat menyedot perhatian publik.
Seorang Istri dan Ibu dari dua orang anak; Mallika Mahasadewi dan Akbar Mahaputra. Berasal dari Denpasar. Suka menulis fiksi atau nonfiksi. Telah menerbitkan 8 buku (Solo & Antologi). Menekuni blogger sebagai wadah penyampaian gagasan. Pengurus FLP Badung Aktif nge-blog sebagai wadah berbagi cerita.Pembaca fiksi & Pecinta esai. Karena semua berawal dari sebuah cerita yang tak habis tergerus waktu